Loading...
31 Mei 2009
10 Alasan Mengapa PC Crash/hang Yang Perlu Anda Ketahui (10 reasons why PCs crash U must Know)
“Fatal error: the system has become unstable or is busy," it says. "Enter to return to Windows or press
Control-Alt-Delete to restart your computer. If you do this you will lose any unsaved information in all open
applications."
BSOD (Blue Screen of Dead). Pengguna MS Windows sangat familiar dengan kalimat ini. Mengapa
BSOD bisa terjadi, dan yang terpenting bagaimana mencegah BSOD jangan sampai terjadi. Berikut ini adalah
hal-hal yang dapat mengakibatkan terjadinya BSOD :
1. Konflik antar hardware (Hardware conflict)
Adalah penyebab utama hang (baca: heng) pada PC (Personal Computer). Setiap device/hardware
(prosesor, mainboard, memory, dll) pada PC berinteraksi melalui sebuah jalur IRQ (interrupt request channel).
Contohnya, printer biasanya terhubung pada IRQ7, keyboard menggunakan IRQ1, dan floppy A pada IRQ6.
setiap hardware yg terhubung memiliki jalur IRQ tersendiri dan bersifat unik atau tidak sama dgn device lain.
Jika pada PC terpasang banyak device/hardware dan tidak terinstal dengan benar, sehingga beberapa device
menggunakan IRQ yang sama. Crash akan terjadi saat kita menggunakan kedua device pada saat yang
bersamaan.
Yang dapat anda lakukan antara lain, update driver device yang terpasang. Diharapkan driver yang
terbaru dapat mengatasi masalah konflik tadi. Untuk update driver, bisa browsing kesitus device yg
www.driverguide.com
bersangkutan atau ke
Jika device berupa PCI Card (modem, soundcard, tv tuner dll), pemindahan PCI Card ke slot lain pada
mainboard sering kali dapat menuntaskan masalah konflik antar device . Baca buku manual atau review dari
sumber yg dapat dipercaya.
2. Kerusakan Ram
Ram (random-access memory) yang bermasalah menyebabkan BSOD dengan pesan di monitor “Fatal
Exception Error”. Kadang2 memasang ulang Ram tsb dapat menyelesaikan masalah sebelum menentukan
untuk mengganti dgn yg baru.
Tapi “Fatal Exception Error” ini bisa juga dikarenakan ketidak cocokan (mismatch) chip ram yg terpasang.
Ini terjadi pada PC yg terpasang dua keping Ram. Misalnya mencampur 70-nanosecond (70ns) Ram dengan
60ns akan memaksa komputer bekerja mengikuti kecepatan Ram yg lebih rendah. Hal ini sering mengakibatkan
crash bila Ram bekerja terlalu keras (overworked) seperti menjalankan aplikasi2 berat (main game misalnya).
wait state pada Ram melalui menu bios dapat menyelesaikan masalah diatas. Cara lain dengan
Naikan nilai
mengatur ulang posisi Ram yang terpasang. Lepaskan Ram yang sering mengakibatkan crash. (Usakan jgn
menyentuh tepi bagian bwh Ram yg berwarna keemasan).
“Parity error” biasanya juga merujuk pada kesalahan Ram. Ram yg lbh bagus mengadopsi teknologi
error correction check (ECC). Sebaiknya jangan memasangkan Ram ini bersama tipe Ram yg non-ECC karena
bisa mengalami masalah.
3. BIOS settings
Setiap mainboard/motherboard memiliki pengaturan2 terhadap chipset yang sudah ditentukan oleh
Vendor pembuat mobo tsb. Cara yg biasa digunakan utk masuk ke menu bios adalah dengan menekan
DELETE/DEL atau F2 pada keyboard saat komputer dihidupkan.
Bila berada di menu bios, anda harus lebih berhati2. Catat semua perubahan pada selembar kertas
adalah langkah pengamanan yang baik. Anda akan dengan mudah mengembalikan perubahan setting
keposisi semula bila komputer menjadi tidak stabil.
4 Harddisk (Hard disk drives )
Setelah beberapa minggu digunakan file/data yang ada didalam harddisk menjadi potongan2 yg
tersebar atau fragmented. Adalah kebiasan yg baik bila mendefrag harddisk minimal seminggu sekali atau
dijadwalkan melalui Task Scheduler. Keuntunganannya file dapat diload lebih cepat dan mencegah
hang(screen freeze) pada PC.
Harddsik yang sarat muatan dapat mengurangi kinerja komputer. Bersihkan file-file sampah dari
temporary file, temporary internet files, atau file2 yang sudah tidak diperlukan lagi. Untuk lebih mudah gunakan
bantua software utilities.
5. Fatal OE exceptions and VXD errors
Fatal OE exceptions and VXD errors, sering disebabkan oleh VGA yang bermasalah. Periksa apakak ada
hardware konflik antar device. Jika anda baru saja menambahkan VGA Card baru menggantikan VGA
Onboard sebaiknya cek kembali settingan bios mainboard anda. Update driver yang dianggap perlu, dan cari
informasi/review mengenai device yg anda gunakan.
6. Virus
Umumnya efek yg diakibatkan virus adalah ketidak stabilan pada komputer. Beberapa tipe virus
menghapus boot sector pada harddisk sehingga windows gagal untuk start/booting. Anda baru sadar akan
pentingnya AntiVirus setelah komputer anda terjangkit virus dan virus tersebut berhasil dengan sukses
menghilangkan data-data anda. Adalah kebiasaan yang baik secara teratur mengaupdate database antivirus
anda minimal sebulan sekali.
7. Printer
Memprint file/dokumen yang berukuran besar, biasa dikenal dengan istilah postscript dapat
mengakibatkan PC crash. Printer hanya memiliki memory berkapasitasnya kecil, yang disebut buffer. Memory ini
akan dengan mudah mengalami overloaded. Aktifitas printer juga menggunakan sebagian besar resource dari
CPU, ini juga akan mengakibatkan performa komputer menjadi menurun.
PC juga akan mengalami crash jika printer berusaha utk memprint karakter yg tak dikenalinya. Kadang2
printer juga tidak dapat merecover/memulihkan dirinya sendiri setelah crash yg diakibatkan kekacauan pada
buffer printer. Cara yang dapat dilakukan untuk memulihkan buffer adalah dengan melepaskan koneksi printer
dari sumber listrik selama selama 10 detik, dan printer anda bisa kembali digunakan.
8. Software
Software yang tidak terinstal dengan baik merupakan penyebab umum crash pada PC. Menginstall
kembali/reinstal software tersebut dapat seringkali dapat menyelesaikan masalah diatas. Biasakan membaca
READ ME yang disertakan pada setiap sofware utk menyesuaikan kebutuhan minimum yg diperlukan software
tsb utk dapat digunakan dengan baik.
Boot windows pada posisi Safe Mode (F8) kadang-kadang dapt menyelesaikan beberapa masalah yang
berhubungan dengan software. Singkirkan star-up yg dicurigai mengakibatkan windows crash melalui menu
msconfig yang diketikan dari menu Run.
9. Suhu diatas Normal (Overheating)
Central processing unit (CPU) biasanya dilengkapi dengan Kipas pendingin (heatsink fan) untuk
menjaga suhu tetap stabil. Jika heatsink fan mengalami kerusakan atau kinerja kipas pendingin menurun atau
CPU dipakai dalam waktu yang lama akan menghasilkan pesan kesalahan yang disebut “kernel error”. Hal ini
biasa terjadi pada chip yg di overclocked diatas kecepatan standarnya.
CPU bermasalah pada beberapa kasus dapat diatasi dengan mendisable CPU internal cache pada bios,
meskipun ini akan membuat kinerja CPU jadi menurun tapi yang jelas komputer menjadi lebih stabil.
10. Power supply problems
Tegangan yg tidak stabil mengakibatkan pasokan daya antar device menjadi labil dan dapat
mengakibatkan crash. Pertimbangkan menggunakan UPS (Uninterrupted Power Supply), ini akan memberikan
anda kesempatan untuk menshutdown komputer secara normal bila ada gangguan listrik. UPS juga
merupakan investasi yg bagus untuk menjamin keselamatan data2 penting anda dari terputusnya aliran listrik
yang tiba2.
Translate by aripware
Loading...
Loading...
2 comments:
Printerku udah rusak karna masalh ginian. Thanks infonya ya mas.. Saling berbagi and salam kenal dari Bang Del.
sama-sama bro...
saling berbagi info he2...
thank's bro Del...
n salam kenal juga Bang Del
Posting Komentar